9 Cara Mengurangi Risiko Cyberbullying
Kita tahu bahwa cyber bullying adalah hal yang sangat berbahaya. Pada artikel "Fakta-fakta Cyberbullying di Dunia" telah dibahas beberapa fakta yang membuat kasus ini berbahaya. Seperti yang telah disebutkan di artikel tersebut, penggunaan telepon pintar dan jejaring sosial adalah salah satu tempat dimana cyber bullying ramai terjadi.
Pertanyaannya adalah adakah cara untuk mencegahnya? Mungkin agak susah untuk mencegahnya secara total, tetapi selalu ada cara untuk mengurangi risiko untuk mengalami cyber bullying di media seperti jejaring sosial facebook dan twitter. Berikut adalah sembilan langkah yang dapat diambil sendiri untuk membantu orang yang membutuhkan.
Ketahui terlebih dahulu apa itu Cyber bullying. Untuk mengurangi risiko atau bahkan mencegahnya Anda harus memahami terlebih dahulu kasus ini. Bagaimana dapat terjadi dan dimana saja bisa terjadi serta pembicaraan seperti apa yang dapat membuat cyber bullying terjadi. Lakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengurangi risiko terlibat di kasus ini.
Gunakanlah profile picture yang sewajarnya. Sebelum mengunggah foto diri anda ke jejaring sosial, coba pertimbangkan terlebih dahulu apakah foto tersebut pantas diperlihatkan ke banyak orang atau mungkin dapat mengganggu sebagian orang. Pelaku cyber bullying sering menggunakan foto sebagai amunisi mereka menindas musuhnya.
Pikirkan terlebih dahulu sebelum memposting sesuatu. Jangan memposting sesuatu yang bisa merusak reputasi Anda maupun orang lain. Kalimat-kalimat bernada negatif hanya akan menjadi pemicu kasus cyber bullying terjadi.
Gunakan fitur privasi. Coba batasi siapa saja yang dapat melihat profil Anda. Cukup keluarga dan tempat yang Anda percaya saja yang dapat melihatnya. Anda tidak perlu seluruh dunia tahu apa yang Anda lakukan bukan?
Ingat Log Out jika menggunakan komputer publik. Jangan memberi password pada orang lain, dan jangan pernah mencentang "Remember Me". Seringkali cyber bullying terjadi karena ada seseorang yang mendapat akses ke akun jejaring sosial orang lain.
Gunakan nama di jejaring sosial dengan sebenar-benarnya. Seringkali kasus cyber bullying terjadi karena panggilan. Panggilan dari orang tua, guru ataupun nama yang sengaja dibuat-buat oleh dirinya sendiri bisa menjadi bahan untuk terjadinya kasus cyber bullying
Taati aturan yang berlaku. Jika Anda adalah remaja dibawah 13 tahun atau Anda memiliki anak di bawah 13 tahun, jangan biarkan mereka mereka menggunakan situs jejaring sosial. Tentu ada alasannya mengapa akun Gmail ataupun facebook menetapkan peraturan umur harus di atas 13 tahun.
Jangan membalas pesan atau permintaan dari pengguna yang tidak diketahui. Jika Anda melihat ada orang lain yang membuat postingan yang mungkin tidak Anda suka, tidak perlu Anda membalasnya. Tidak perlu terlibat dalam masalah tersebut, cukup gunakan fitur report.
Gunakan tombol block. Tidak perlu ragu menggunakan tombol blok jika Anda merasa terganggu oleh seseorang. Jika kasus cyber bullying masih berlanjut walaupun Anda sudah melakukan blok, mungkin Anda perlu melaporkannya ke pihak yang berwajib atau menonaktifkan akun Anda untuk sementara.
Pertanyaannya adalah adakah cara untuk mencegahnya? Mungkin agak susah untuk mencegahnya secara total, tetapi selalu ada cara untuk mengurangi risiko untuk mengalami cyber bullying di media seperti jejaring sosial facebook dan twitter. Berikut adalah sembilan langkah yang dapat diambil sendiri untuk membantu orang yang membutuhkan.
Ketahui terlebih dahulu apa itu Cyber bullying. Untuk mengurangi risiko atau bahkan mencegahnya Anda harus memahami terlebih dahulu kasus ini. Bagaimana dapat terjadi dan dimana saja bisa terjadi serta pembicaraan seperti apa yang dapat membuat cyber bullying terjadi. Lakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengurangi risiko terlibat di kasus ini.
Gunakanlah profile picture yang sewajarnya. Sebelum mengunggah foto diri anda ke jejaring sosial, coba pertimbangkan terlebih dahulu apakah foto tersebut pantas diperlihatkan ke banyak orang atau mungkin dapat mengganggu sebagian orang. Pelaku cyber bullying sering menggunakan foto sebagai amunisi mereka menindas musuhnya.
Pikirkan terlebih dahulu sebelum memposting sesuatu. Jangan memposting sesuatu yang bisa merusak reputasi Anda maupun orang lain. Kalimat-kalimat bernada negatif hanya akan menjadi pemicu kasus cyber bullying terjadi.
Gunakan fitur privasi. Coba batasi siapa saja yang dapat melihat profil Anda. Cukup keluarga dan tempat yang Anda percaya saja yang dapat melihatnya. Anda tidak perlu seluruh dunia tahu apa yang Anda lakukan bukan?
Ingat Log Out jika menggunakan komputer publik. Jangan memberi password pada orang lain, dan jangan pernah mencentang "Remember Me". Seringkali cyber bullying terjadi karena ada seseorang yang mendapat akses ke akun jejaring sosial orang lain.
Gunakan nama di jejaring sosial dengan sebenar-benarnya. Seringkali kasus cyber bullying terjadi karena panggilan. Panggilan dari orang tua, guru ataupun nama yang sengaja dibuat-buat oleh dirinya sendiri bisa menjadi bahan untuk terjadinya kasus cyber bullying
Taati aturan yang berlaku. Jika Anda adalah remaja dibawah 13 tahun atau Anda memiliki anak di bawah 13 tahun, jangan biarkan mereka mereka menggunakan situs jejaring sosial. Tentu ada alasannya mengapa akun Gmail ataupun facebook menetapkan peraturan umur harus di atas 13 tahun.
Jangan membalas pesan atau permintaan dari pengguna yang tidak diketahui. Jika Anda melihat ada orang lain yang membuat postingan yang mungkin tidak Anda suka, tidak perlu Anda membalasnya. Tidak perlu terlibat dalam masalah tersebut, cukup gunakan fitur report.
Gunakan tombol block. Tidak perlu ragu menggunakan tombol blok jika Anda merasa terganggu oleh seseorang. Jika kasus cyber bullying masih berlanjut walaupun Anda sudah melakukan blok, mungkin Anda perlu melaporkannya ke pihak yang berwajib atau menonaktifkan akun Anda untuk sementara.